PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Pariwisata terus mendorong paket wisata terintegrasi Banyuwangi–Bali Barat–Bali Utara (3B) guna memperkuat sebaran wisatawan yang selama ini masih terkonsentrasi di Bali bagian selatan.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, menegaskan bahwa model sinergi antarwilayah tersebut adalah upaya konkret untuk mendorong wisata regeneratif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terdampak langsung pariwisata.
“Penjualan paket wisata 3B menunjukkan peningkatan sekitar 5 hingga 10 persen, dan ini patut diapresiasi, tapi kita tidak boleh cepat puas,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa saat membuka forum diskusi di Pantai Lovina, Buleleng, Minggu, 22 Juni 2025.
Menurutnya, destinasi seperti Buleleng dan Jembrana di Bali Utara dan Barat memiliki potensi yang belum digarap optimal, sehingga perlu didorong lewat sinergi amenitas, atraksi, dan aksesibilitas.
Baca Juga:
Papua Panas! Gibran Turun Gunung, PDI Perjuangan Ikut Panas
Tragis: Petani di Buton Selatan Tewas Ditelan Ular Piton Sepanjang 8 Meter
Catur dan Indra Kena Radar! EDC BRI Dikondisikan, KPK Makin Ganas!
Infrastruktur Penunjang Masih Jadi Pekerjaan Rumah Bersama
Dalam forum yang bertajuk Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas Paket Wisata 3B, Wamenpar menggarisbawahi pentingnya konektivitas transportasi laut antara Banyuwangi dan Bali Utara melalui kapal cepat sebagai bagian dari integrasi destinasi lintas wilayah.
“Saat ini Dermaga Boom di Banyuwangi sudah siap dan operator kapal cepat menyatakan kesiapannya, tapi dermaga penerima di Pantai Lovina masih menjadi pekerjaan rumah,” tegas Ni Luh Puspa.
Fasilitas penunjang seperti pelabuhan penumpang, ruang tunggu, dan sistem ticketing belum sepenuhnya tersedia, padahal konektivitas menjadi elemen penting untuk memikat wisatawan mancanegara dan domestik.
Selain dermaga, infrastruktur penunjang lain seperti jalan penghubung antarobyek wisata, layanan sanitasi, serta fasilitas digital seperti Wi-Fi gratis di area publik juga ditekankan sebagai kebutuhan mutlak.
Baca Juga:
Seorang Tahanan Kasus Pencabulan Anak Meninggal Dikeroyok di Dalam Sel Polresta Denpasar
Komunikasi Strategis Publikasi Press Release, Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar
Cellini Denpasar: Solusi Furniture Premium untuk Hunian Anda
“Kalau atraksinya kuat tapi wisatawannya sulit menjangkau lokasi, itu jadi antiklimaks,” imbuhnya, mengutip pernyataan yang juga dirilis di laman resmi Kementerian Pariwisata kemenparekraf.go.id.
Dorongan Regenerasi Destinasi dan Kolaborasi Multipihak
Tak hanya konektivitas, Wamenpar juga mendorong paradigma baru dalam pengembangan wisata yakni pariwisata regeneratif yang mengedepankan keseimbangan ekologis, partisipasi masyarakat lokal, dan keberlanjutan sosial.
“Buleleng dan Jembrana harus bertransformasi jadi destinasi regeneratif, bukan hanya berorientasi kuantitas wisatawan, tapi kualitas dan keberlanjutan,” ungkapnya.
Wamenpar meyakini pendekatan regeneratif akan mendatangkan wisatawan berkualitas yang lebih lama tinggal dan lebih banyak membelanjakan uangnya di destinasi.
Baca Juga:
PPATK Deteksi Perputaran Dana Judi Online yang Tembus Rp47,97 Triliun di Kuartal Pertama Tahun 2025
Hal tersebut diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenpar dengan Universitas Udayana dan Ikatan Alumni Universitas Udayana mengenai pengelolaan sampah terpadu di kawasan wisata.
“Saya mengapresiasi dukungan Universitas Udayana dalam upaya menciptakan pariwisata yang berkualitas dan ramah lingkungan,” ucap Ni Luh Puspa, seperti dikutip dalam pernyataan resmi kementerian.
Sementara itu, kolaborasi multipihak terus diperluas dengan menghadirkan berbagai unsur pemerintahan daerah, akademisi, sektor swasta, dan komunitas lokal dalam forum-forum pengembangan pariwisata lintas wilayah.
Paket Wisata 3B Akan Diikutkan dalam Travel Market Internasional
Ke depan, Kementerian Pariwisata berkomitmen mendorong promosi besar-besaran untuk paket wisata 3B dengan memasukkannya dalam agenda travel mart dan travel market nasional maupun internasional.
“Kami pastikan 3B akan masuk ke berbagai travel mart yang kita gelar, agar semakin dikenal oleh pasar global,” ujar Wamenpar.
Ia juga menyampaikan harapannya agar seluruh stakeholder terus memperkuat aspek 3A dalam ekosistem wisata yakni atraksi, amenitas, dan aksesibilitas secara simultan.
Dalam acara yang berlangsung di Pantai Lovina itu, turut hadir perwakilan dari berbagai instansi daerah dan pusat, di antaranya Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, serta Direktur Eksekutif Indecon Ary S. Suhandi.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center